Sayap Patah

Saya patah hati,
Sebenarnya sudah lama saya menanti-nantikan pertemuan ini,
Sudah lama juga saya memimpikan memeluknya dengan hangat.. Hingga tibalah hari yang dinanti ini..

Namun betapa sedih dan kecewanya saya, ketika kami bertemu, dia tampak begitu dingin dan tampak asing bagi saya,
Seolah ia menolak saya berada di sana, menolak pelukan saya, menolak genggaman saya…

Saya sungguh merindukan dirinya yang dulu,
Dirinya yang menerima saya, dan bermain main bersama saya dengan hangat…
Bahkan saya cemburu,
Sangat cemburu karena dia terlihat begitu akrab dengan yang lain..

Hari pertama, kedua, ketiga dan bahkan keempat, dia belum mengizinkan saya menggapai puncaknya..

Saya sedih, hati saya hancur berkeping keping… Karena pun kami tidak memiliki waktu yang cukup panjang untuk bersama lagi…

Saya coba mengajaknya berbicara dari hati ke hati malam itu,

saya: hai, kamu masih ingat saya? Apa kabar?

dia: … (Hanya diam)

saya: kita pernah kenal, dulu sekali, tidakkah kamu mengingat saat saat itu?

dia: … (Tidak bereaksi)

saya: maafkan saya, kamu memang baru, tapi jiwamu pasti masih yang dulu… Maafkan saya lama tak mengunjungimu ya…

dia: … (Tersenyum sedikit, sedikit sekali)

saya: baiklah, saya memang salah, lama mengacuhkanmu, tapi percayalah, kamu selalu memiliki ruang dalam hati saya… sekarang tolong izinkan saya mengenalmu kembali…

kemudian saya pun meninggalkannya, masih dalam kebisuannya…

Please, allow me to touch your heart, allow me to dance with you, cause im dying here..

Climbing wall baru di Pusgiwa Ui

Climbing wall baru di Pusgiwa Ui

Foto oleh Jamal

Foto oleh Jamal

 

Depok, 21 Juni 2014

Leave a comment